Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Pesan Hoax Melalui Literasi Informasi pada Remaja
Sari
Abstract
This community service activity is motivated by the limitations of youth in rural areas of Garut Regency in identifying the truth of information, especially information circulating on social media. The rise of false information circulating can cause anxiety, especially for teenagers, because adolescence is an immature age to digest false information and can bring up unexpected things. The purpose of this community empowerment activity is to improve youth skills in the ability to identify the truth of information using the seven pillars of information literacy model in the form of the ability to identify, scope, plan, collect, evaluate, manage, and present information so that people who are information literate will demonstrate awareness about how they collect, use, manage, synthesize and create information and data in an ethical manner and will have the information skills to use media effectively. The method of activities carried out includes: (1) the preparatory stage in the form of an approach to the target audience which begins with the survey stage, permits from related agencies, and providing initial motivation for youth participating in empowerment activities (2) the program implementation stage, including the preliminary stage, the socialization stage and hearings, the implementation stage, and the final evaluation stage. The target of the activity is young media users in Cijolang Village, Garut Regency. The result is that all participants understand how to distinguish true and fake news using the seven pillars of information literacy approach in collecting, using, managing, synthesizing, and creating information and data in an ethical manner and will have the information skills to use media effectively.
Keywords: Hoax; community empowerment; information literacy; youth.
Â
Abstrak
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan remaja di wilayah perdesaan Kabupaten Garut dalam mengidentifikasi kebenaran suatu informasi, terutama informasi yang beredar di media sosial. Maraknya informasi tidak benar yang beredar dapat memunculkan rasa kecemasan khususnya remaja, karena usia remaja adalah usia yang belum matang untuk mencerna informasi bohong dan dapat memunculkan hal yang tidak terduga. Tujuan dari kegiatan pemberdayaan masyarakat ini adalah untuk meningkatkan keterampilan remaja dalam kemampuan mengidentifikasi kebenaran suatu informasi menggunakan model tujuh pilar literasi informasi berupa kemampuan dalam identifikasi, ruang lingkup, rencana, mengumpulkan, evaluasi, mengelola, dan menyajikan informasi sehingga orang yang melek informasi akan menunjukkan kesadaran tentang bagaimana mereka mengumpulkan, menggunakan, mengelola, mensintesis, dan membuat informasi dan data dengan cara yang etis dan akan memiliki keterampilan informasi untuk menggunakan media secara efektif. Metode kegiatan yang dilakukan meliputi: (1) tahap persiapan berupa pendekatan kepada khalayak sasaran yang dimulai dengan tahap survei, perijinan kepada instansi terkait, dan pemberian motivasi awal bagi remaja yang mengikuti kegiatan pemberdayaan (2) tahap pelaksanaan program, meliputi tahap pendahuluan, tahap sosialisasi dan audiensi, tahap pelaksanaan, serta tahap evaluasi akhir. Sasaran kegiatan adalah pengguna media usia muda di Desa Cijolang Kabupaten Garut. Diperoleh hasil bahwa seluruh peserta dalam memahami cara membedakan berita benar dan bohong menggunakan pendekatan tujuh pilar literasi informasi dalam mengumpulkan, menggunakan, mengelola, mensintesis, dan membuat informasi dan data dengan cara yang etis dan akan memiliki keterampilan informasi untuk menggunakan media secara efektif.Â
Kata-kata kunci: Hoax; literasi informasi; pemberdayaan masyarakat; remaja.
Teks Lengkap:
DOWNLOAD PDFReferensi
Benson, M. (2019). Teaching information literacy: Combating fake news through library-faculty collaboration. Journal of New Librarianship, 4(2), 538–541. https://doi.org/10.21173/newlibs/8/8
de Paor, S., & Heravi, B. (2020). Information literacy and fake news: How the field of librarianship can help combat the epidemic of fake news. Journal of Academic Librarianship, 46(5). https://doi.org/10.1016/j.acalib.2020.102218
Dewi, E. A. S., Aristi, N., & Rachmaniar, R. (2020). Mapping of Education Information Networks in Community of Cintaratu Village Pangandaran. The Journal of Society and Media, 4(2), 279. https://doi.org/10.26740/jsm.v4n2.p279-297
Diananda, A. (2018). Psikologi Remaja dan Permasalahannya. In ISTIGHNA (Vol. 1, Issue 1). www.depkes.go.id
Jones-Jang, S. M., Mortensen, T., & Liu, J. (2021). Does Media Literacy Help Identification of Fake News? Information Literacy Helps, but Other Literacies Don’t. American Behavioral Scientist, 65(2), 371–388. https://doi.org/10.1177/0002764219869406
Juditha, C. (2018). Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial serta Antisipasinya Hoax Communication Interactivity in Social Media and Anticipation. In Jurnal Pekommas (Vol. 3, Issue 1).
Machete, P., & Turpin, M. (2020). The Use of Critical Thinking to Identify Fake News: A Systematic Literature Review. Lecture Notes in Computer Science (Including Subseries Lecture Notes in Artificial Intelligence and Lecture Notes in Bioinformatics), 12067 LNCS, 235–246. https://doi.org/10.1007/978-3-030-45002-1_20
Marlina, N. C., Dewi, R. U., Raturahmi, L., & Yulia, R. (2020). Dakwah Digital pada Komunitas Virtual Akhwat Talks Discussion.
Moira Bent, & Ruth Stubbings. (2011). SCONUL Working Group on Information Literacy The SCONUL Seven Pillars of Information Literacy Core Model The SCONUL Seven Pillars of Information Literacy: Core Model. http://www.sconul.ac.uk/groups/information_literacy/seven_pillars.html
Nugroho, C., & Nasionalita, K. (2020). Digital Literacy Index of Teenagers in Indonesia. Journal Pekommas, 5(2), 215. https://doi.org/10.30818/jpkm.2020.2050210
Nurrahmi, F., & Syam, H. M. (2020). Perilaku Informasi Mahasiswa dan Hoaks di Media Sosial. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(2), 129–146. https://doi.org/10.15575/cjik.v4i2.9215
Putri, A. K. (2021). Analisis Bibliometrik: Pengaruh Berita di Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja Pada Lingkungan Masyarakat di Indonesia. Jurnal Common, 5(2). https://doi.org/10.34010/common
Raturahmi, L., Febrina, R. I., & Dewi SY, R. U. (2021). Pengenalan literasi media untuk pencegahan konflik sosial pada siswa sekolah dasar di wilayah perdesaan. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 4(3), 465. https://doi.org/10.33474/jipemas.v4i3.11438
DOI: https://doi.org/10.52434/medikom.v2i2.36
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Diterbitkan Oleh:
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI, UNIVERSITAS GARUT
Jln. Raya Samarang No. 52A Hampor- Tarogong Garut,Jawa Barat 44151
085353325544
Email : ilmukomunikasi@uniga.ac.id

Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Supported by:
Copyright © medikom.fkominfo.uniga.ac.id 2021









